Friday, March 20, 2009

Dahsyat dan ajaib kejadianku ...

Puji syukur pada hari jumat yang lalu saya genap berusia 33 tahun.
Secara pribadi, sebenarnya saya memandang hari ulang tahun sama spesialnya seperti hari-hari biasa, karena setiap hari yang baru merupakan berkat umur panjang buat saya. Setiap saya bangun tidur, saya terima hari sebagai hari dimana Tuhan memelihara usia saya dengan memanjangkan umur saya sehari, dan sehari lagi, dan sehari lagi. Karena itulah saya tidak perlu menunggu ulang tahun untuk mengucap syukur atas umur panjang yang Tuhan kasih buat saya. 
Tapi pada akhirnya, hari ulang tahun selalu jadi berbeda karena ada faktor hadiah dan ucapan selamat dari orang-orang terkasih dan teman-teman dekat yang memberikan suasana yang lain, yang tidak saya dapatkan pada hari-hari biasanya.. :D

Terlepas dari hadiah dan ucapan-ucapan selamat, ulang tahun kali ini terasa spesial dan berbeda, karena saya merayakannya bersama suami, seseorang yang Tuhan hadiahkan untuk menjadi pelengkap hidup saya, dan seorang janin kecil yang saat ini sedang berada dalam kandungan saya. Setiap minggu saya dan suami melihat perkembangan janin ini melalui sebuah website. Kami dibuat takjub oleh apa yg kami lihat. Saya jadi membayangkan, seperi itulah saya dibentuk dan ditenun Tuhan dalam kandungan mama saya. Sungguh benar firman yang berkata, "Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya." -Mazmur 139:14-

Bukan hanya ajaib apa yang dilakukan Tuhan untuk membuat saya menjadi seorang manusia seperti saya sekarang ini, tapi juga ajaib apa yang dilakukan Tuhan, dengan memperlengkapi saya dan manusia-manusia lainnya dengan apa yang diperlukan untuk membuat seorang manusia bertahan hidup. Untuk hal tersebut saya jadi ingat pada sebuah ibadah raya, seorang pendeta yang kebetulan juga berprofesi sebagai dokter menjelaskan bahwa pada otak manusia terdapat sebuah inti, dimana inti ini sangat kecil ukurannya tapi sangat besar fungsinya. Inti ini bertugas untuk membuat manusia bernafas secara otomatis tanpa perlu mengingat lagi kapan dia harus bernafas. Coba bayangkan kalau manusia tidak dilengkapi dengan inti ini, atau inti ini tidak berfungsi lagi, maka manusia harus terus mengingat untuk bernafas. Sedetik manusia lupa untuk bernafas, maka dalam beberapa menit lenyaplah nyawanya.
Sungguh saya takjub dengan kejadian manusia yang begitu ajaib dan luar biasa. Benar-benar ajaib Tuhan kita... 

Menyadari bahwa saya tak bisa apa-apa tanpa ketergantungan penuh kepada Tuhan, membuat saya dengan mata jasmani dan rohani bisa menyaksikan campur tangan Tuhan dalam memelihara hidup saya. Karena itu dengan bangga saya bisa bilang bahwa selama 33 tahun hidup ini...;

Dia selalu beri jalan keluar, ketika saya kehilangan akal..
Dia selalu beri kelegaan, ketika saya penuh kekhawatiran
Dia selalu beri kekuatan, ketika saya dalam kelemahan
Dia selalu beri alasan untuk bertahan, ketika semuanya tampak seperti tiada jalan
Dia selalu beri keyakinan, ketika saya dalam kebimbangan
Dia selalu beri jawaban, ketika hati saya penuh pertanyaan
Dia selalu beri pengharapan, ketika dihadapan saya tampak samar

Pada akhirnya, saya tidak berani bilang bahwa saya ada karena saya mengasihi Tuhan. 
Tapi saya berani bilang bahwa saya ada karena Tuhan mengasihi saya!!
Saya mengucap syukur Tuhan sudah memberkati saya, bahkan sejak saya dalam kandungan mama. Dan ucapan syukur itu makin melimpah karena anugerah dan berkat Tuhan tak pernah berhenti mengalir dalam hidup saya. Demikianlah digenapi perkataan ini dalam hidup saya, "... Sebab apa yang Engkau berkati, ya Tuhan, diberkati untuk selama-lamanya." -I Tawarikh 17:27-



Marka Jalan

Dibawah ini adalah sebuah video yang saya ambil dari pelayanan DongHaeng, sebuah pelayanan audiovisual dari Korea Selatan. 
Isi video tersebut membuka mata rohani saya, bahwa hidup saya adalah sebuah 'marka jalan', yang bertugas menjadi penunjuk arah jalan Kebenaran bagi siapapun yg berjalan dihadapan saya, agar tidak satupun dari mereka yang tersesat dalam pencariannya terhadap Jalan Kebenaran itu. 
Semoga video ini menjadi 'reminder' buat kita, untuk menjadi 'marka jalan' yang setia, yang dengan gigih dan taat mengemban tugas yang dipercayakan Tuhan kepada kita, yaitu mengangkat tinggi salib kita agar banyak jiwa dapat dimenangkan. Tuhan memberkati !!!

Karena itu saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
I Korintus 15:58

info: refresh atau reload page untuk melihat lagi video diatas. 

Monday, February 23, 2009

Tanda Spektakuler

Suatu malam ketika melakukan 'ritual sebelum tidur' yakni membaca Alkitab, kami membaca Kejadian 24 tentang bagaimana bujang Abraham meminta tanda.
Suami saya teringat seorang pendeta yang pernah bercerita bahwa yang diminta bujang Abraham kepada Tuhan adalah tanda yang spektakuler. Mengapa spektakuler?? Karena dia meminta seorang anak gadis yang punya hati untuk memberi minum bagi dia dan seluruh untanya. Jika seorang gadis memberi minum seorang peziarah, itu cerita yang biasa. Tapi yang membuat cerita Kejadian ini tidak biasa-biasa, karena bujang Abraham datang bersama 10 ekor unta tuannya (Kejadian 24:10). Menurut nationalgeographic.com, seekor unta yang haus dapat meminum sebanyak 30 galon air atau sebanyak 135 liter air.
Jadi bayangkan seorang anak gadis seperti Ribka, memberi minum bujang Abraham dan unta-untanya, dimana 1 unta meminum 30 galon air banyaknya.
Tidakkah itu pekerjaan yang spektakuler????

Bicara soal tanda yang spektakuler, pada bulan Januari kemaren, tanpa sadar saya meminta tanda spektakuler dari Tuhan. Saya tidak menyadari bahwa itu spektakuler, hingga ketika saya mendapatkannya.

Pada akhir bulan Januari yang lalu, saya dan teman2 gereja membuat janji untuk bermain ice-skating bersama. Waktu itu semua excited dan sepakat bahwa pada weekend sore, kami akan beramai-ramai youth day's out dengan bermain ice-skating di sebuah arena indoor ice-skating di Dukenburg. Pada harinya, pagi-pagi ketika berdoa, entah kenapa tiba-tiba saya teringat cerita Yusak teman saya yang memperingatkan saya untuk siap jatuh ketika bermain ice-skating karena fakta saya adalah seorang pemula. Saya tidak tahu dapat dorongan dari mana, tiba-tiba dalam doa saya bilang sama Tuhan, "Tuhan, kalau perut ini sudah berisi, tolong batalin deh janji ice-skating kami.." 

Janji kami adalah setengah 3 sore. Sampai sekitar jam 2 sore, tidak ada tanda-tanda janji kami bakal batal. Saya bukan hanya sudah loose hope, tapi saya akhirnya jadi lupa dengan permintaan saya sama Tuhan. 
Hingga menit-menit sebelum jam setengah 3 tiba, satu per satu teman-teman membatalkan janji karena sesuatu dan banyak alasan.
Waktu itu tiba-tiba saya teringat doa saya. Saya langsung cepat-cepat melihat kalender. Wahh... agak mengecewakan karena ternyata waktu itu baru minggu ke-3 dari hari pertama saya datang bulan. Secara medis waktu tersebut belum bisa jadi patokan kehamilan, karena waktu tersebut normalnya kehamilan belum terjadi. Tapi seperti ada suara yang meneguhkan saya bahwa ini adalah tanda dari Tuhan. Tiba-tiba saya sadar, bahwa yang saya minta dari Tuhan adalah tanda spektakuler. Saya bilang spektakuler karena saya meminta tanda dari sesuatu yang belum kelihatan....

Sejak saat itu saya lebih menjaga kondisi kesehatan saya. Karena walau belum melihat bukti, saya merasa yakin Tuhan sudah memberkati (lagi) kandungan saya. Karena itu, ketika pada awal minggu yang lalu saya dan suami melakukan tes kehamilan dan hasilnya saya positif hamil 5 minggu, saya tidak begitu kaget lagi. Karena saya sudah mendapat tandanya, bahkan ketika kehamilan tersebut sedang dalam perjalanannya.. :D

Saudaraku dalam Yesus Kristus, kita adalah anak-anak yang spektakuler. Karena kejadian kita dan indahnya kehidupan kita adalah buah perbuatan ajaib yang spektakuler dari Bapa yang sangat spektakuler.
Untuk itu, jangan ragu meminta tanda-tanda ajaib yang spektakuler dari Tuhan, dan jangan berhenti melayani Bapa yang spektakuler. Karena Allah yang kita sembah, sanggup melakukan sesuatu yang bahkan jauh lebih banyak dari yang dapat kita doakan dan pikirkan....



... Dari yang sedang bersukacita karena sedang menikmati indahnya kehamilan anugerah Tuhan .... 

Wednesday, September 3, 2008

Catatan Kecil Perjalanan Liburan ke Italy

Beberapa waktu yang lalu saya dan suami mengambil waktu sejenak untuk berlibur. Awalnya kami merasa agak tidak tepat waktunya untuk berlibur, mengingat di bulan September ini kami akan mengadakan acara pernikahan catatan sipil (baca disini) dan dilanjutkan dengan syukuran kecil untuk kerabat dekat dan sahabat yang tidak sempat hadir pada pesta pernikahan kami di Indonesia. Selain itu, di bulan Oktober ini kami akan segera pindah ke rumah yang baru.

Namun dengan kejadian keguguran kandungan yang saya alami bulan Juli yang lalu (baca disini), semua sahabat menyarankan kami untuk berlibur. Setelah dipikir-pikir (dan dihitung-hitung hehehe..), akhirnya jadilah kami berdua berlibur ke dua kota yang cantik di Italy; Venezia dan Milan.

2 hal yang menjadi tujuan utama kami adalah Basilica San Marco (katedral San Marco) di Venezia dan Basilica Duomo (katedral Duomo) di Milan. Kesan kami begitu mendalam ketika pada akhirnya kami bisa melihat langsung kedua gereja yang megah tersebut.


From Gallery-Venice
Basilica San Marco memiliki keunikan pada interior gereja tersebut. Interior gereja ini mengandalkan mosaik-mosaik yang membentuk cerita-cerita dalam Alkitab, mulai dari Adam dan Hawa hingga Kenaikan Yesus ke surga. Mosaik tersebut lebih indah lagi kelihatannya, ketika lampu gereja dinyalakan. Karena itu, bila hendak berkunjung ke gereja ini, datanglah ketika lampu sedang dinyalakan. Yang menarik dari mosaik-mosaik ini ialah bahwa mosaik -mosaik ini terbentuk dari batu-batuan berwarna yang sangat kecil; mungkin hanya sebesar koin 20eurocents besarnya. Sejarah mencatat, dibutuhkan waktu 500 tahun (atau sepanjang pemerintahan kerajaan Venezia) untuk membuat mosaik-mosaik tersebut.



From Gallery-Milan
Basilica Duomo merupakan gereja terbesar ketiga sedunia. Kecantikan gereja ini terletak pada batu marmer atau pualam yang menjadi bahan dasar dari keseluruhan bangunan megah ini. Konon di awal pembangunannya, gereja ini sebenarnya direncanakan untuk dibangun dengan menggunakan batu bata biasa. Untunglah Duke Gian Galeazzo Visconti, adipati yang memerintah pada masa itu, memerintahkan agar gereja tsb munggunakan batu pualam saja. Dibutuhkan waktu lebih dari empat abad untuk menyelesaikan gereja ini.


Bukan saja bahan dan interior yang membuat kedua gereja ini spesial, tapi juga karena di dalam kedua gereja ini tersimpan benda-benda berharga yang berusia ratusan tahun, yang terbuat dari emas, perak, dan tembaga. Demikian pula benda-benda seni yang dihasilkan oleh seniman-seniman yang terkenal sepanjang masa, tersimpan di kedua gereja ini.

Dari hasil diskusi kecil saya dan suami selama perjalanan pulang, kami bisa merasakan bahwa di masa yang lampau betapa orang-orang begitu mencintai Tuhan. Segala yang terbaik, dan hanya yang terbaik, yang dapat menjadi bagian dalam sebuah gereja Tuhan. Mereka membangun gereja jauh lebih indah dari rumah tempat tinggal mereka. Bahkan segenap karya-karya seni yang berharga dan tinggi nilainya, adalah untuk perbendaharaan gereja. Begitu jelas terlihat, bahwa orang mendedikasikan waktu dan keahlian mereka, hanya untuk membangun sebuah gedung gereja yang indah dan megah. Segalanya benar-benar hanya untuk Tuhan.

Ironisnya sekarang, pandangan dunia berbalik arah. Orang sibuk mempercantik rumah tinggal sendiri, dan mengabaikan pembangunan bait Allah. Setiap benda berharga adalah untuk keuntungan sendiri dan bukan untuk perbendaharaan rumah Tuhan. Bahkan lebih pahit lagi, generasi beratus-ratus tahun sesudah para pecinta Tuhan tersebut malah memproklamirkan diri sebagai orang-orang yang tidak percaya Tuhan lagi.
Jaman dulu; orang malu tidak ke gereja, jaman sekarang; orang malu kalau ke gereja....

Betapa semakin tua dunia, semakin reot moral penghuninya.

Saya bingung... Geleng-geleng kepala...
Tapi diatas semuanya, jika anda adalah anak Tuhan, maka saya dan saudara adalah orang-orang yang beruntung...
Karena dari sekian banyak penduduk dunia, kita termasuk dalam rencana besar penyelamatan Allah ....

Tuesday, July 22, 2008

Anda Penghuni Kerajaan Surga?

Siapakah yang bisa masuk ke dalam Kerajaan Surga??

Saya kadang bertanya-tanya, bahkan ketika para pendeta dan penginjil yang dipenuhi kuasa, belum tentu punya tempat di Surga (Matius 7:22-23), maka dengan segala kebaikan yang saya (pikir sudah saya) buat, cukup layak kah saya masuk surga??

Ada pendapat yang berkata begini, "Yakin dong kita masuk Surga. Kita kan Anak Tuhan. Kita rajin pelayanan, rajin ke gereja, rajin baca Alkitab. Masa kita ga masuk Surga??"
Benarkah itu indikator nya??

Saya jadi teringat setiap orang tua hendak meninggalkan anak mereka yang masih kecil di rumah, orang tua pasti selalu berpesan agar jangan membukakan pintu bagi orang asing atau orang yang tidak dikenal. Saya teringat suatu ketika, seseorang yang tidak saya kenal mengetok pintu rumah kami. Karena saya tidak mengenal beliau, saya tidak membuka pintu malahan bersembunyi di kamar saya. Setelahnya baru saya tahu bahwa orang tersebut adalah kenalan baik papa dan mama saya, dan orangnya memang dikenal sangat baik. Tentu saja saya tidak mengetahui kebaikan hati orang itu, karena saya tidak mengenalnya.

Sekarang ini saya tinggal di sebuah apartemen bersama suami di sebuah kota di Belanda. Karena kebiasaan orang Belanda yg sangat individualisme, tetangga bertetangga belum tentu saling mengenal. Bahkan ada satu kebiasaan orang Belanda yang menurut saya kurang baik; walaupun sudah saling mengenal, bila datang ke rumah tanpa membuat janji lebih dahulu, mereka tidak akan membuka pintu.
Disini, saya tidak mengenal tetangga saya. Yang saya tahu, oma tersebut jago memasak, karena setiap lewat apartemennya pada jam makan malam, selalu tercium aroma makanan yang enak. Saya berpikir, walaupun saya berusaha dalam hidup saya untuk menjadi orang baik, dan mungkin bagi orang-orang yang mengenal saya, saya adalah orang baik, tapi belum tentu tetangga saya membukakan pintu jika saya mengetuk pintu rumah mereka. Karena mereka tidak mengenal saya.

Akhirnya saya berpikir, walaupun selama hidup kita berusaha menjadi orang baik, dan bagi banyak orang kita merupakan orang baik, namun selama Tuan Rumah Kerajaan Surga tidak mengenal kita, tidak mungkin Pintu Surga terbuka buat kita.
Yesus berkata bahwa Dialah Jalan dan Kebenaran dan Hidup. Tidak ada yang sampai kepada Bapa jika tidak melaluiNya (Yohanes 14:6).

Saudara, rumah kita ada di Surga. Disanalah rumah kekal kita. Untuk itu, marilah kita berusaha sedemikian rupa untuk mengenal lebih dekat lagi Tuan Rumah Kerajaan Surga, karena Dialah yang akan membuka pintu untuk kita, ketika kita tiba disana dan mengetok.


Tidak ada keselamatan di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang olehnya kita dapat diselamatkan
Kisah Para Rasul 4:12

Thursday, July 3, 2008

All-in-1

Beberapa waktu lalu seorang teman saya memperlihatkan kamera kesayangannya waktu kecil, yang baru saja dikirim dari kota kelahirannya, di timur Indonesia. Dulu kamera tersebut merupakan kesayangannya karena bermerk Canon. Sekarang baru lah dia sadar bahwa kamera kesayangannya tersebut bermerk Cannon, alias C-a-n-n-o-n. Hahahahaaha...
Sebagai seorang fotografer yang sedang menapak karier, suatu waktu salah satu kameranya rusak dan harus diperbaiki. Mengingat mahalnya biaya jasa di Belanda, maka temanku tersebut mulai khawatir bahwa biaya servis kamera tersebut pasti lah akan sangat menguras koceknya.
Ketika kamera tersebut selesai, ternyata dia tidak perlu membayar sepeser pun, alias produk tersebut masih dalam perlindungan garansi. Temanku tidak sadar, atau mungkin lupa, bahwa ternyata dia memiliki garansi untuk jangka waktu selama 3 tahun. What a lucky man!!!

Saya jadi ingat ketika menghadiri kebaktian di gereja keluarga suami saya, pendeta pada waktu itu menjelaskan perihal "Keselamatan dalam Yesus" dengan analogi tiket kapal laut. Seseorang membeli tiket kapal laut dan melakukan pelayaran selama berhari-hari dengan perut keroncongan. Dia tak menyadari bahwa ketika dia membeli tiket kapal laut, didalamnya sudah termasuk gratis makan pagi, siang, dan malam.

Kita kadang tidak menyadari nilai sebuah keselamatan. Ketika menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi, kita tidak (atau tidak mau) berusaha untuk mempelajari apa saja yang kita peroleh dalam satu paket "keselamatan" tersebut. Itu sebabnya ada begitu banyak orang Kristen yang tetap saja mau memikul sendiri beban hidupnya, yang tetap khawatir akan hidupnya, dan tetap tidak percaya pada kuasa Allah yang disembahnya.

Ingatlah bahwa inilah keistimewaan mengikut Kristus; bukan hanya dosa kita dihapuskan oleh darahNya, namun beban hidup kita pun ditanggungNya, kebutuhan kita dipenuhiNya, dan kita memperoleh kehidupan yang kekal bersama Dia.
Semuanya all-in-1 ada dalam satu paket keselamatan yang Yesus tawarkan.

Jangan salah lagi!!!
Bersama Dia, kita dapat semuanya...... :D



Pelaku Firman

Di suatu siang yang cerah, tiba-tiba seorang teman bertanya kepada saya apakah untungnya menjadi orang Kristen. Toh dengan rajin berbuat baik, kita pasti masuk surga; demikian argumentasinya. Tambahnya lagi, "Lihat si A atau si B, yang rajin ke gereja, tapi tingkah lakunya begini dan begitu. Coba lihat si Ini ato si Itu, mereka mengaku tidak percaya Tuhan, tapi orangnya baaiikkk sekali..."

Hmm..... pernahkah anda menjumpai atau mengalami percakapan seperti itu???

Saya juga bingung. Saya mengenal banyak yang mengaku Kristen, tapi tidak berprilaku seperti seorang pengikut Kristus. Saya tahu beberapa orang (sejak tinggal di Belanda membuat daftar tersebut bertambah) yang mengaku tidak memiliki agama dan tidak percaya Tuhan, tapi memiliki kebaikan hati yang tidak tanggung-tanggung.


Saya teringat cerita tentang Daniel. Kebanyakan khotbah pada bagian Alkitab ini, melulu bercerita mengenai keajaiban yang dialami Daniel karena Allah menolongnya dari gua singa. Selain cerita tersebut, sebenarnya ada hal yang menarik yang patut kita pelajari dari Daniel.
Melalui Daniel pasal 1, kita tahu bahwa dari seleksi kerajaan dalam rangka mencari orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, Daniel adalah salah satu kandidat yang terpilih.
Di pasal 6 Kitab Daniel, ketika para pejabat tinggi dan wakil raja mencari alasan untuk mendakwa Daniel, mereka tidak mendapat alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya (ay. 5).
"Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!" (ay. 6).

Yang saya pahami dalam pembacaan itu adalah bahwa jika menyembah Allah merupakan suatu kesalahan, maka hal itu lah satu-satunya yang bisa dikatakan sebagai dakwaan terhadap Daniel. Bayangkan jika si Daniel ini orangnya tukang gosip, suka korupsi, pemabuk, atau seorang pribadi yang tidak disenangi orang-orang sekitarnya, tentu jauh lebih mudah untuk mencari alasan mendakwa dia. Saya membayangkan jika ada satu saja orang yang tidak senang dengan Daniel, maka orang tersebut dapat dengan mudah memutar balikan fakta atau memberi kesaksian palsu guna menjatuhkan Daniel, seperti yang banyak terjadi akhir-akhir ini. Tapi itu pun tidak terjadi. Para pejabat tinggi dan wakil raja, yang notabene punya kekuatan untuk membayar orang melakukan manipulasi fakta, bahkan mengakui bahwa mereka tidak mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel, kecuali hal ibadahnya kepada Allahnya.
Dari cerita ini saya dengan yakin menyimpulkan bahwa Daniel memiliki sifat dan sikap yang disenangi banyak orang. Kehidupannya dijaga dengan benar, sehingga orang tidak mendapati ada cela padanya.

Apakah sudah demikian kehidupan keKristenan kita??
Apakah kita dikenal sebagai orang yang rajin ke gereja tapi penggosip, ataukah orang yang dikenal memiliki kebaikan hati yang diketahui banyak orang??

Marilah kita sama-sama menjadi pengikut Kristus yang benar. Yang bukan hanya menjadi pendengar, namun juga pelaku Firman Tuhan.

Tuhan memberkati semuanya.... !!!!