Beberapa waktu yang lalu saya dan suami mengambil waktu sejenak untuk berlibur. Awalnya kami merasa agak tidak tepat waktunya untuk berlibur, mengingat di bulan September ini kami akan mengadakan acara pernikahan catatan sipil (baca disini) dan dilanjutkan dengan syukuran kecil untuk kerabat dekat dan sahabat yang tidak sempat hadir pada pesta pernikahan kami di Indonesia. Selain itu, di bulan Oktober ini kami akan segera pindah ke rumah yang baru.
Namun dengan kejadian keguguran kandungan yang saya alami bulan Juli yang lalu (baca disini), semua sahabat menyarankan kami untuk berlibur. Setelah dipikir-pikir (dan dihitung-hitung hehehe..), akhirnya jadilah kami berdua berlibur ke dua kota yang cantik di Italy; Venezia dan Milan.
Namun dengan kejadian keguguran kandungan yang saya alami bulan Juli yang lalu (baca disini), semua sahabat menyarankan kami untuk berlibur. Setelah dipikir-pikir (dan dihitung-hitung hehehe..), akhirnya jadilah kami berdua berlibur ke dua kota yang cantik di Italy; Venezia dan Milan.
2 hal yang menjadi tujuan utama kami adalah Basilica San Marco (katedral San Marco) di Venezia dan Basilica Duomo (katedral Duomo) di Milan. Kesan kami begitu mendalam ketika pada akhirnya kami bisa melihat langsung kedua gereja yang megah tersebut.
From Gallery-Venice |
From Gallery-Milan |
Bukan saja bahan dan interior yang membuat kedua gereja ini spesial, tapi juga karena di dalam kedua gereja ini tersimpan benda-benda berharga yang berusia ratusan tahun, yang terbuat dari emas, perak, dan tembaga. Demikian pula benda-benda seni yang dihasilkan oleh seniman-seniman yang terkenal sepanjang masa, tersimpan di kedua gereja ini.
Dari hasil diskusi kecil saya dan suami selama perjalanan pulang, kami bisa merasakan bahwa di masa yang lampau betapa orang-orang begitu mencintai Tuhan. Segala yang terbaik, dan hanya yang terbaik, yang dapat menjadi bagian dalam sebuah gereja Tuhan. Mereka membangun gereja jauh lebih indah dari rumah tempat tinggal mereka. Bahkan segenap karya-karya seni yang berharga dan tinggi nilainya, adalah untuk perbendaharaan gereja. Begitu jelas terlihat, bahwa orang mendedikasikan waktu dan keahlian mereka, hanya untuk membangun sebuah gedung gereja yang indah dan megah. Segalanya benar-benar hanya untuk Tuhan.
Ironisnya sekarang, pandangan dunia berbalik arah. Orang sibuk mempercantik rumah tinggal sendiri, dan mengabaikan pembangunan bait Allah. Setiap benda berharga adalah untuk keuntungan sendiri dan bukan untuk perbendaharaan rumah Tuhan. Bahkan lebih pahit lagi, generasi beratus-ratus tahun sesudah para pecinta Tuhan tersebut malah memproklamirkan diri sebagai orang-orang yang tidak percaya Tuhan lagi.
Jaman dulu; orang malu tidak ke gereja, jaman sekarang; orang malu kalau ke gereja....
Betapa semakin tua dunia, semakin reot moral penghuninya.
Saya bingung... Geleng-geleng kepala...
Tapi diatas semuanya, jika anda adalah anak Tuhan, maka saya dan saudara adalah orang-orang yang beruntung...
Karena dari sekian banyak penduduk dunia, kita termasuk dalam rencana besar penyelamatan Allah ....
1 comment:
pengen banget sebenarnya ke italia..tpi belum kesampean.nabung dulu.
Post a Comment