Wednesday, December 5, 2007

Interfensi dari Surga

Sebuah kesaksian dari suamiku:


Kata-kata kami tidak akan pernah mampu untuk menjabarkan keindahan keajaiban Tuhan dalam hidup kami. Tuhan telah melakukan karya yang sangat besar untuk hidup kami berdua, aku dan istriku sekarang. Tuhan telah membuat kami satu ... mewujudkan janjiNya bagi kami ...


Kami memulai hubungan ini dalam kondisi yang tidak mudah. Untuk sampai ke jenjang pernikahan, kami melewati banyak pergumulan dan tantangan. Suka dan duka silih berganti. Naik dan turun kami lalui. Tawa dan tangis ada di sana. Namun, kami tetap melangkah, karena kami tahu bahwa Tuhan ada di pihak kami. Pada siapa kami harus takut? Karena kami tau kepada siapa kami percaya, yaitu kepada Yesus Kristus Allah yang hidup!!!


Setelah melewati pergumulan panjang, kami akhirnya memutuskan untuk menikah. Tiga bulan sebelum hari pernikahan, rencana kami dipenuhi dengan banyak ketidakpastian dan ketidakmungkinan. Banyak keinginan kami yang rasanya tidak mungkin terealisasi. Waktu itu kami berdua berpikir, asal bisa menikah di Belanda dengan pesta sederhana saja sudah cukup anugerah Tuhan bagi kami ... tidak perlu pesta gegap gempita ... tidak ada bulan madu ... tidak akan ada pesta a la Cinderella ... yang penting kami bisa diberkati Tuhan dengan bisa dihadiri keluarga saja itu sudah lebih dari cukup ..... Saya sempat sedih waktu2 itu, karena rasanya tidak mampu memberikan yang terbaik buat calon istriku. Saya tidak bisa memberikan pesta impiannya yang sejak kecil diidamkannya.

Selengkapnya kesaksian ini, klik disini


1 comment: